REUNI LULUSAN SPG PASUNDAN 1982 – DI JALUR BARAT RESTO KING SUKABUMI JAWA BARAT
Sukabumi, http://fokussuaranews.com- Reuni lulusan SPG Pasundan Sukabumi tahun 1982, tepatnya di jalan Jalur barat Resto King Sukabumi Jawa Barat. Minggu (04/08/2024) bagai mimpi, pasalnya selama 42 tahun lamanya baru berjumpa lagi dengan jumlah alumni kurang lebih 200 orang, dari jumlah lulusan kurang lebih 240 orang, yang telah meninggal 32 orang, dan yang lainnya masih miskomunikasi.
Reuni lulusan SPG Pasundan Sukabumi tahun 1982. Selain itu hadir pula perwakilan dari bapak-bapak guru SPG Pasundan sejumlah 6 orang, guru olah raga bapak Engkan, guru IPA bapak Asikin, guru Matematika bapak Tampu Bolon, guru PKN bapak Ridata, guru IPS bapak Drs. Isa dan beliau ini sampai sekarang masih aktif sebagai dosen di salah satu Perguruan Tinggi PGRI di Sukabumi.
Kronologis terlaksananya kegiatan ini berkat inisiatif Dedi yang dinobatkan di grup King Dedi, berawal mengumpulkan nomor handphon, kemudian membuat grup alumni, lantas curhatan, mengajak shallat malam, dongeng, bodoran, sosialisasi pengumpulan dana setia kawan yang kena musibah (takziah), lalu dari sisi ekonominya promosi kue hasil home industri teman-teman alumni, bahkan planning ke depan akan dibentuk sebuah koperasi dan Yayasan.
Laporan ketua panitia (King Dedi) tentang dana Takziah terkumpul sebesar Rp 16.900.000,00 dan sudah direalisasikan, diberikan kepada yang kena musibah/sakit/meninggal Rp 14.000.000,00. Laporan aktifitas yang terpuji dan sosial serta setia kawan, mendapat apresiasi dari rekan yang hadir, “mudah-mudahan dengan keterbukaan ini akan meningkatkan kredibilitas dari rekan-rekan, sehingga pengumpulan dana akan bertambah besar,” ujar king Dedi mengakhiri laporan.
Saat itu pula perwakilan Guru SPG Pasundan merespon positif, ketika diberikan waktu, “rasa syukur kepada Illahi kita masih bisa bertatap muka dan sehat,” kata pak Drs. Isa berhenti sejenak, semua terbawa suasana keharuan.
PROYEK PEMBANGUNAN ASRAMA DOKTER MENJADI GUNJINGAN ORMAS DAN LSM
“Kegiatan ini sangat familier, dan substansi, dari pertemuan ini menjalin silaturahmi. Namun betapa sedih kita, bila melihat bangunan kita SPG Pasundan tempat kita belajar mengajar, untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, saat ini telah lapuk, padahal sungguh tempat yang penuh jasa, namun Kami bangga dengan bapak-bapak dan ibu- ibu, telah berjuang bersama untuk anak bangsa di NKRI.” Pungkasnya.
(Jhon)