Kunjungan Bupati Cianjur H. Herman Suherman ke Cibeureum-Cipanas di Sambut Antusiasme Warga.
Cianjur, http://fokussuaranews.com- Bantuan Perbaikan rumah Kategori Ambruk tahap VI sebanyak 25 warga yang masih di tenda yang bertempat dikampung Cibereum, Desa Cibereum Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Jumat (28/06/2024).
Turut hadir kepala Desa Cibeurem, Camat Cugenang, Kapolsek Cugenang, Para OPD perangkat Desa, Rt-Rw, tokoh masyarakat, Babinsa- Bhabinkamtibmas, anggota Dewan dan para undangan yang lainnya.
Bank BRI KC Radio Dalam Memperkenalkan Kemudahan Transaksi melalui CRM (Mesin Cash Recycle)
Bupati Cianjur Haji Herman Suherman memberikan bantuan pangan kepada warga terdampak Gempa Kategori Ruksak berat kemudian menjelaskan saat di wawancara, mengklarifikasi dan langsung mengunjungi lokasi “ini jadi awalnya memang kandang Ayam, dan lahan untuk budidaya jamur. Sebelum terjadinya gempa bumi,” jelas Bupati Herman.
“Terjadinya gempa bumi pada tanggal 21 November tahun 2022 di Kabupaten Cianjur. Salah satu warga yang memiliki lokasi, dan kebetulan juga ada dana dari Pemerintah yang 500 ribu perbulan, kemudian diperbaiki lah, sehingga layak untuk sementara, namanya juga adalah (Huntara) hunian sementara, sambil menunggu proses tahap VI,” ungkapnya.
“Jadi ini bukan permanen, namun hunian sementara yang dibantu oleh Pemerintah, dibandingan dengan tenda, ini lebih layak bukan (kandang ayam”),” Kata Bupati.
Haji Herman Suherman menyampaikan Klarifikasi terkait pemberitaan yang Viral di medsos, yaitu adanya warga yang tinggal di kandang Ayam, bupati Herman Suherman mengatakan bahwa informasi tersebut tidak benar, bahwa kandang Ayam itu sudah direnovasi menjadi (Huntara) hunian sementara.
“Dari Pemerintah ada dana tunggu hunian 5 ratus ribu perbulan sampai dengan punya rumah sendiri,” tuturnya.
PT. WOODTECH CHENDRAMAS MENANG DARI GUGATAN MAKELAR NAKAL DI PENGADILAN NEGERI GRESIK
“Alhamdulilah saya sampaikan di sini ada 25 keluarga yang masih di tenda dan semuanya telah mendapatkan bantuan tahap VI sebesar Rp 60 juta, hari ini diproses karena ini aturannya ada di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bukan aturan Pemerintah Kabupaten Cianjur, hari ini diproses, yang mau dengan Aplikator silahkan tentunya yang menggunakan Aplikator agar kontruksinya betul-betul layak,” pungkasnya.
(Burdah)