INTENSIFIKASI PENGUNJUK RASA ORMAS/OKP/LSM PEMUDA PANCASILA – SAPU JAGAT KE DIRUT RSUD SAGARANTEN
Sukabumi, http://fokussuaranews.com- Intensifikasi pengunjuk rasa dari Ormas/Okp/Lsm Pemuda Pancasila dan Sapu Jagat, dan para okp yang bergabung di wilayah Sagaranten dengan akumulasi 235 orang, ditambah para Jurnalis dari berbagai media kurang lebih 16 orang, yang diarahkan kepada Dirut Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sagaranten dr. Hikmat Gumelar, beliau sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam proyek pembangunan rumah singgah dokter dan masjid di RSUD tersebut, senin (05/08/2024).
Unjuk rasa ke empat kalinya dilakukan hari ini, mengingat baik dari dirut, pengawas, konsultan, terutama Pimpro proyek tersebut tidak pernah memberikan sosialisi, kolaborasi dengan masyarakat dan para pemuda di wilayah Sagranten. “Kami punya otoritas, kredibilitas, etika, kamipun punya ekspektasi dan aspirasi untuk membantu memotivasi dalam suksesnya pembangunan khususnya di wilayah Sagaranten, namun mau eksen bagaimana ketika para pemegang kebijakan vakum, padahal mekanisme dengan cara komunikasi akan lebih elok, ketimbang melakukan orasi,” ungkap Asep Aki (ketua PAC PP Sagaranten) dalam sambutannya sebelum orasi di mulai.
“Kami merasa memiliki RSUD Sagaranten ini, namun mengapa tak sanggup merangkul, malah memukul?,” Teriak perwakilan SapuJagat, antusias.
“Lakukan koordinasi yang sistematis, baik dengan Forkopimcam, Ormas, OKP, Lsm Sagaranten, berdayakan tenaga kerja daerah setempat, kerja sama dengan para pengusaha daerah yang relevan untuk kebutuhan material bangunan!,” Seru Aris jubir dari PP.
Orasipun tidak berlangsung lama di depan RSUD itu, sebab para petugas keamanan baik dari Polsek maupun dari Koramil Sagaranten memberitahukan agar perwakilan pengunjuk rasa segera masuk Aula RSUD.
Acara dibuka oleh moderator, sambil membagi acara buat Forkopimcam, juga membagi termen untuk para penanya. “Saya selaku camat Sagaranten tidak pernah ada undangan untuk sosialisasi proyek ini kepada masyarakat, kecuali pemberitahuan akan ada pembangunan di RSUD,” ungkap Ridwan Agus Mulyawan selaku Camat Sagaranten dalam sambutannya.
“Sebenarnya hari ini, mau ada solusi bagaimana tentang ekspektasi para pemuda, kalau pimpro pelaksananya tidak hadir,” kata pak Camat tegas. Dan ketika usai beliau pidato, secara bergiliran jubir-jubir dari ormas, okp, lsm, bertanya. Namun tak terelakan, akhirnya pertanyaanpun melebar, tidak fokus pada tema awal, karena yang ditunggu jawaban pimpro, bukan hanya jawaban dirut/ppk.
Pengangkatan dan Pelantikan Advokat – Perkumpulan Advocaten Indonesia (PAI) BPW Jawa Barat.
“Coba awasi dan jaga kebersihan ruangan, dan mana cleaning servisnya?,” tanya Ade Sapu Jagat.
“Hentikan pekerja proyek ini, sebab pekerjanya tidak merekrut putra daerah!,” kata seseorang yang tak mau disebut namanya. Melihat gelagat memanas, maka Dirut berjanji akan menutup sementara proyek ini, bila tidak mengindahkan isi surat teguran dari PPK, yang akan dikirim hari ini.
“pokoknya tunggu informasi maksimal dua hari dari sekarang!,” kata pak Dirut RSUD.
“Hari ini sudah siang, tentunya mohon sabar sebab butuh waktu akan hal ini,” pungkas pak Dirut RSUD sambil ngurut perutnya yang sama-sama keroncongan.
(Jhon mfs)